shtandovebg.com

Menyedihkan, Bumi Sekarat Makin Terpolusi Sejak Industrialisasi - Halaman 2

Asap Polusi pabrik. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Menyedihkan, Bumi Sekarat Makin Terpolusi Sejak Industrialisasi (Foto: Dikhy Sasra/)

Urbanisasi perparah kerusakan lingkungan

Ketika orang-orang mulai melakukan perjalanan ke seluruh negeri dan menetap di wilayah baru, aktivitas manusia di wilayah yang berubah ini memengaruhi lahan dan habitat satwa liar.

Industrialisasi menyebabkan peningkatan urbanisasi. Orang-orang lebih banyak berpindah-pindah. Kota, lingkungan sekitar, dan pinggiran kota dengan cepat terbentuk seiring dengan peningkatan populasi yang pesat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan manusia, secara langsung dan tidak langsung, menyebabkan kerusakan dan kehancuran habitat. Beberapa populasi hewan menurun secara signifikan akibat perburuan yang berlebihan.

Populasi lainnya menurun karena polusi dan hilangnya habitat. Daftar spesies terancam punah pertama disusun dan dirilis oleh Amerika pada tahun 1967. Daftar tersebut mencakup lebih dari 70 spesies, termasuk burung, ikan, reptil, amfibi, dan mamalia. Undang-Undang Spesies Terancam Punah (Endangered Species Act) ditetapkan setahun sebelumnya pada tahun 1966 untuk membantu melindungi hewan langka dan habitatnya dari eksploitasi lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Bencana lingkungan akibat Revolusi Industri

Sebagai akibat dari industrialisasi, beberapa bencana lingkungan terjadi di kota-kota industri di Amerika dan dunia. Peristiwa ini merupakan tanda jelas bahwa polutan berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer dan saluran air telah memperburuk lingkungan. Bencana lingkungan hidup mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, sekitar 100 tahun setelah Revolusi Industri kedua dimulai.

Kabut Asap Besar tahun 1952 merupakan bencana yang membuka mata yang menyebabkan selimut kabut tebal menutupi seluruh kota London, Inggris. Antara tanggal 5 Desember hingga 9 Desember 1952, kabut asap memenuhi jalanan London karena banyaknya asap yang keluar dari cerobong rumah dan pabrik.

Kabut asap terbentuk karena kombinasi pembakaran batu bara dan peristiwa cuaca antisiklon yang menyebabkan udara menjadi hangat dan terdorong ke bawah, sehingga asap terperangkap di bagian bawah atmosfer. Diperkirakan 1.000 ton partikel asap dan 2.000 ton karbon dioksida dikeluarkan setiap hari selama peristiwa tersebut berlangsung. Banyak orang menderita masalah pernapasan, dan akibatnya sekitar 4.000 orang meninggal. Sebagai tanggapan langsung terhadap peristiwa kabut asap, Undang-Undang Udara Bersih tahun 1956 disahkan di Inggris.

Beberapa sungai dan saluran air besar di Amerika mengalami polusi berat akibat pembuangan limbah dan limbah yang tidak tepat. Sungai Cuyahoga di Ohio adalah salah satu sungai paling tercemar di seluruh negeri pada pertengahan tahun 1900-an. Beberapa kebakaran terjadi di sungai karena pencemarannya dengan puing-puing dan limbah berminyak. Pada tahun 1912, sungai tersebut terbakar, yang mengakibatkan lima orang meninggal. Salah satu kebakaran paling merugikan di sungai terjadi pada tahun 1952, yang mengakibatkan kerugian sebesar USD 1,3 juta.

Kasus yang paling terdokumentasi dengan baik terjadi pada tahun 1969. Sungai tersebut terbakar karena penumpukan puing-puing berminyak di bawah tiang kayu yang terletak di bawah rel kereta api. Kebakaran diperkirakan terjadi karena percikan api yang dihasilkan oleh kereta api yang melewati kawasan tersebut. Peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan nama Kebakaran Sungai Cuyahoga. Nyala api berhasil membesar hingga setinggi lima lantai dalam waktu 20 menit dan menyebabkan kerugian sekitar USD 50 riibu

Kebakaran Sungai Cuyahoga membuat masyarakat Amerika was-was dengan kondisi saluran air tersebut. Hal ini mendorong Kongres untuk mengesahkan Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional (NEPA) pada tahun berikutnya, pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan langkah besar menuju perlindungan lingkungan yang menyebabkan beberapa peraturan lingkungan lainnya dibuat dalam upaya mengelola sanitasi serta polusi udara dan air.

Upaya konservasi

Keadaan lingkungan hidup pada tahun 1960an hingga 1970an menjadi perhatian banyak orang. Dampak industrialisasi menjadi semakin nyata seiring dengan memburuknya bencana lingkungan hidup. Dalam upaya memerangi kerusakan lingkungan, undang-undang dan program diterapkan untuk mengurangi polusi, melestarikan sumber daya alam, dan melindungi tanah dan satwa liar dari kehancuran.

Keberhasilan Hari Bumi pertama yang diperingati pada April 1970 memberikan contoh pentingnya kesehatan lingkungan bagi masyarakat. Hari Bumi kembali muncul pada tahun 1990, yang menyatukan 200 juta orang dari seluruh dunia untuk mendukung kesehatan lingkungan. Hal ini juga membantu mengungkap program daur ulang. Gerakan lingkungan hidup mendapat dukungan di masa yang berfokus pada ide-ide yang lebih progresif.

Rangkaian undang-undang yang diterapkan sepanjang gerakan lingkungan hidup memberikan dampak yang sangat besar dengan mengendalikan aktivitas manusia yang menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

(rns/fay)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat