shtandovebg.com

Setelah Dubai, Giliran Selatan China Kena Banjir Ekstrem

Banjir Ekstrem di Selatan China
Setelah Dubai, Giliran Selatan China Kena Banjir Ekstrem (Foto: CNS/News.com Australia)

Jakarta -

Bukan cuma Dubai di UEA yang dilanda banjir ekstrem. Banjir parah juga terjadi di selatan China dan makan korban jiwa.

Badai melanda di daerah selatan China, akibatnya empat orang tewas dan 10 lainnya hilang. Puluhan ribu warga dievakuasi dari daerah yang terdampak dan terkena hujan deras.

Dalam beberapa hari terakhir ini, hujan deras telah turun di Provinsi Guangdong di selatan China. Hal itu membuat sungai meluap dan menimbulkan kekhawatiran akan datangnya banjir besar yang terjadi dalam seratus tahun seperti yang media nasional beritakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga kematian yang dilaporkan di Kota Zhaoqing, sementara satu lagi adalah seorang petugas SAR di Kota Shaoguan," dikutip dari News.com Australia, Selasa (23/4/2024) yang mengutip otoritas setempat.

Xinhua melaporkan sepuluh orang lainnya masih hilang. Upaya pencarian dan penyelamatan di daerah tersebut terus dilakukan.

ADVERTISEMENT

China sudah tidak asing dengan cuaca ekstrem, tetapi dalam beberapa tahun terakhir negara itu telah dilanda banjir parah, kekeringan yang memburuk, dan suhu panas yang memecahkan rekor. Lebih dari 110.000 orang telah direlokasi di seluruh Guangdong.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 45.000 orang dievakuasi dari Kota Qingyuan di tepian Sungai Bei. Hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut pada hari Senin, dengan BMKG China memperkirakan akan terjadinya badai petir dan angin kencang di perairan pantai Guangdong, sebuah perairan laut yang berbatasan dengan kota-kota besar termasuk Hong Kong dan Shenzhen.

Provinsi sekitar, termasuk sebagian wilayah Fujian, Guizhou, dan Guangxi juga akan terpengaruh oleh hujan lebat yang diperkirakan akan berlangsung sebentar yaitu dari siang hingga malam hari menurut National Meteorological Centre.

Pada hari Senin, pihak berwenang mengeluarkan peringatan kuning untuk badai hujan yaitu peringatan kedua terendah dalam sistem empat tingkatnya. Tingkat penguapan yang tinggi diharapkan akan terus berlanjut di sebagian besar wilayah negara.

Provinsi Guangdong adalah pusat dari industri manufaktur yang padat penduduk di China, yang merupakan tempat tinggal dari sekitar 127 juta orang. Di Kota Jiangwan, enam orang mengalami luka-luka dan beberapa orang terjebak dalam tanah longsor akibat hujan deras pada hari Minggu.

Foto-foto yang dipublikasikan oleh televisi nasional yaitu Chinese Central Television (CCTV) menunjukkan rumah-rumah yang berada di tepi air hancur oleh dinding lumpur. Orang-orang mengungsi di lapangan olahraga yang terendam.

CCTV melaporkan pada hari Minggu bahwa banjir setinggi 5,8 meter di atas batas peringatan akan melanda delta Sungai Pearl pada Senin pagi.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia membuat cuaca ekstrem menjadi lebih sering dan intens. Hal itu ditambah dengan China yang merupakan penghasil emisi terbesar di dunia.

*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di .



Simak Video "Penampakan Banjir Terjang Permukiman di Guangdong China"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat