Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan satuan tugas (satgas) judi online yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bekerja seutuhnya.
Hal itu dikarenakan butuh koordinasi antara kementerian dan lembaga terkait untuk membasmi permainan haram tersebut di internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya rapat setengah dua sama Menko Polhukam, Kepolisian, OJK. Lagi dibuat formulanya, Menko Polhukam akan buat formulanya untuk satgasnya bekerja seperti apa," ujar Menkominfo Budi ditemui awak media di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Sebelumnya, Jokowi membentuk Satgas Judi Online untuk memberangus permainan yang bikin resah masyarakat tersebut pada Kamis (18/4).
Satgas Judi Online ini melibatkan Kepolisian, Jaksa Agung, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) hingga lembaga-lembaga yang berhubungan dengan keuangan seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Budi menegaskan Satgas Judi Online ini akan bekerja dalam waktu dekat ini seiring telah dirumuskan formulannya.
"Jadi, belum aktif, tetapi lebih maju, melibatkan unsur yang hadir. Cepatlah pokoknya, secepatnya. Mau besok?" kata Budi.
Di tempat terpisah, Wakil Menkominfo Nezar Patria mengungkapkan praktik judi online ini makin memperhatikan karena memakan korban rakyat kecil.
"Putaran uangnya Rp 347 triliun per tahun, yang korbannya adalah orang-orang kecil. Dari ibu rumah tangga, supir truk, tukang ojek, tukang bakso. Hidup mereka hancur karena kecanduan," tuturnya.
Dari sisi Kominfo, Nezar mengatakan Kominfo dalam memerangi judi online ini dengan menekankan tiga nilai, yaitu integritas, amanah, dan loyalitas.
"Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan selama ini. Saya tahu (bagaimana) pertarungan dengan judi online dan kita juga semua tahu kita hanya bisa blokir dan takedown. Tapi kita punya power yang lebih besar untuk menghambat perkembangan judi online ini," tegasnya.
Simak Video: Menkominfo: 2,7 Juta Orang Terjerat Judi Online, Paling Banyak Kaum Muda
[Gambas:Video 20detik]