shtandovebg.com

X dan TikTok Akhirnya Takluk dengan Regulasi Uni Eropa

Uni Eropa Gagal Sepakati Definisi Pemerkosaan
X dan TikTok Akhirnya Takluk dengan Regulasi Uni Eropa (Foto: DW News)

Jakarta -

Media sosial X -- dulu Twitter -- milik Elon Musk dan juga ByteDance selaku pemilik TikTok akhirnya takluk dengan aturan dari Komisi Eropa. Mereka dipaksa saling bekerja sama.

UU Pemasaran Digital (Digital Markets Act/DMA) mengatur bahwa semua perusahaan dengan lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan dan kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar Euro (Rp 1.281,7 triliun) ditetapkan sebagai 'penjaga gerbang' penyedia layanan untuk pengguna bisnis.

Dengan demikian, para perusahaan itu dituntut untuk membuat aplikasi perpesanan mereka saling beroperasi dengan saingannya. Mereka juga harus merelakan pengguna untuk memutuskan aplikasi mana yang akan diinstall di perangkat mereka mulai tanggal 7 Maret 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari NDTV, Selasa (5/3/2024) Tiktok dan X tidak boleh lagi egois mengutamakan layanan mereka dibandingkan saingannya. Mereka juga tidak boleh mencegah pengguna menghapus software atau aplikasi pra-install di perangkat.

"Komisi sekarang memiliki waktu 45 hari kerja untuk memutuskan apakah akan menunjuk perusahaan-perusahaan tersebut sebagai penjaga gerbang. Komisi juga akan menilai argumen apa pun yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan yang mengajukan permohonan untuk membantah anggapan bahwa mereka harus ditunjuk sebagai penjaga gerbang," kata jubir bidang penegak persaingan usaha Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

ByteDance sebenarnya sudah dilabelkan sebagai penjaga gerbang pada Juli 2023. Tapi TikTok banding ke pengadilan tertinggi kedua di Eropa. Selain TikTok, tidak diketahui produk ByteDance apa lagi yang kena aturan DMA.

Selain X dan TikTok, Booking.com juga terkena aturan ini karena pertambahan pengguna. Mereka bertiga akan bergabung dengan Alphabet, Amazon, Apple, Meta dan Microsoft yang tahun lalu sudah ditunjuk sebagai 'gatekeeper' dan dipaksa untuk berkolaborasi dan tidak bisa egois lagi dalam memberikan layanannya, demi persaingan usaha yang lebih adil.



Simak Video "X Kenalkan Fitur Articles, Kini Jadi Bisa Menulis Panjang"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fyk)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat