Tretan Muslim punya saran buat orang-orang yang ingin menjadi streamer. Dia bilang kunci utama yang harus dilakukan ialah jangan sering baca komen.
Ia mengatakan bahwa komentar yang datang itu biasanya tidak baik. Terlebih lagi yang melakukannya itu datang dari berbagai usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.
"Streamer itu kayaknya player-nya nggak toxic, tapi penonton semua nih sok tau ngatain ini, ngatain ini. mungkin kalau saya sih karena mungkin biasa di komedi, biasa ngatain orang, biasa ngejelekin diri sendiri juga, jadi lumayan kebal lah," ujar Tretan saat ditemui di grand final FFML Season 8 di Jakarta International Velodrome, Minggu (8/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, bagaimana kalau mereka yang diserang belum biasa menerima hal seperti itu. Menurut Tretan, pastinya streamer tersebut akan langsung drop ketika mendapat bacotan dari para penonton.
"Tapi buat teman-teman yang mau jadi streamer, matiin komen aja. Daripada anda drop, anda stres baca komen. Kita udah capek nge-game, capek dengerin bacot anda (penonton) itu. Semangat terus yang mau jadi streamer," tegas Tretan.
Namun komika yang juga aktif sebagai Youtuber ini pun mengaku, bahwa membaca komentar merupakan kegiatan seru. Dikatakannya, di sini streamer bisa berinteraksi dengan penonton.
Hanya saja Tretan kembali mengingat kan, seandainya gamer lebih sering stres dibandingkan bahagia, ada baiknya fitur komentar dimatikan. Bahkan dirinya yang seorang komedian dan kerap kali mendapat pernyataan negatif pun tidak terlalu kuat juga.
"Bacotan penonton gaming tuh beda. Saya bacotan penonton MLI, deadwood, dan lain-lain, bahkan bacotan Kpopers saya masih biasa. Tapi kalau bacotan gaming tuh, apa sih bikin emosi," pungkasnya.
Baca juga: Catat! Ternyata Ini Faktor Utama Jadi Pro Player Esports |
Simak Video "Jajal Bebek Carok Punya Tretan Muslim, Sepedas Apa?"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)