shtandovebg.com

Riset Gunung Padang Dijegal Pihak Asing, Ilmuwan Protes

Situs Cagar Budaya Gunung Padang
Situs Gunung Padang Cianjur (Foto: Weka Kanaka/)

Depok -

Riset Gunung Padang sudah terbit dalam jurnal arkeologi internasional. Belakangan ada pihak-pihak asing yang minta tulisan ini dicabut. Tim ilmuwan Gunung Padang pun protes.

Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim yang terlibat yaitu Arkeolog Universitas Indonesia Dr Ali Akbar dalam perbincangan dengan di Kampus UI Depok. Menurut dia, hasil riset Gunung Padang berjudul 'Geo‐archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia' sudah diterbitkan dalam Archaelogical Prospection oleh Wiley pada tanggal 20 Oktober 2023.

"Masuk Archeological Prospection sejak Desember 2022 dan mulai direview sekitar 9-10 bulan. Lalu Oktober 2023 terbit. Praktis kita sudah tidak ada riset lapangan," kata Ali Akbar, , Jumat (22/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua tim yang terlibat fokus menulis bersama agar riset Gunung Padang ini bisa terbit di jurnal ilmiah yang bergengsi. Ajaibnya tanggal 28 November 2023 ada kejanggalan, ada berita di Nature yang mengatakan hasil riset Gunung Padang sedang diinvestigasi oleh pihak Wiley.

"Pada tanggal 1 Desember 2023 tim penulis dapat email bahwa saat ini dilakukan investigasi. Janggal nih menurut saya karena pertama sudah terbit dan tidak bilang ke penulisnya tapi malah bilang ke wartawan Nature," kata Ali Akbar.

ADVERTISEMENT

Hanya butuh waktu sebulan untuk mengganjal riset Gunung Padang padahal sudah melalui proses riset 9-10 bulan. Disebutkan ada keberatan dari pihak ketiga, namun tidak mau disebutkan siapa pihak yang keberatan dengan riset Gunung Padang tersebut.

"Ada keberatan dari pihak ketiga, third party tapi tidak disebutkan namanya kan kacau ini. Disebutkan ada 4 pakar anonim," kata dia.

Tim ilmuwan Gunung Padang sudah menjawab email tersebut dengan semua data pendukungnya namun dinyatakan tidak cukup. Salah satunya kritik soal temuan dari lubang bor di Gunung Padang, semestinya data temuan itu dari tempat ekskavasi. Namun tim ilmuwan Gunung Padang pun sudah melampirkan data ekskavasi, bukan cuma data temuan dari lubang bor.

Baca juga: Publikasi Artikel Ilmiah soal Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal

"Ada keberatan pihak ketiga yang diresumekan, ada major error. Kita pengen tanya salahnya dimana? Menurut saya ini semena-mena. Prosedurnya sudah benar, sudah terbit dan tiba-tiba ditarik," kata dia.

Pada Januari 2024, pihak Wiley mengatakan akan menarik tulisan (retraction) mengenai Gunung Padang di jurnal tersebut. Tim ilmuwan Gunung Padang pun menyampaikan protesnya secara resmi.

"Kami, para penulis, mengungkapkan kekecewaan atas pencabutan yang tidak beralasan ilmiah atas makalah kami yang berjudul Geo‐archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia yang diterbitkan dalam Archaelogical Prospection oleh Wiley pada tanggal 20 Oktober 2023," kata tim penulis dalam pernyataan resmi yang diterima .

Pencabutan makalah ini dinilai tidak didasarkan kaidah ilmiah yang diajukan pihak ketiga yang anonim. Pihak ketiga yang tidak disebutkan ini tidak memberikan bukti konklusif atau alasan ilmiah yang cukup untuk mencabut makalah mereka berdasar dugaan kesalahan besar.

"Namun yang terjadi, editor jurnal mencabut makalah hanya mendasarkan reviewer pihak ke 3 yang anonymous, yang menentang hasil penelitian namun hanya mendasarkan perbedaan opini, tanpa dasar fakta-fakta ilmiah, tanpa makalah ilmiah, tanpa observasi data ilmiah dari lapangan secara langsung," kata tim.

Tim merasa telah dilakukan bentuk sensor yang kejam dan mengabaikan prinsip ilmiah. Tim mendesak komunitas ilmiah untuk menentang keputusan penarikan tersebut.

"Akibatnya, pencabutan (retraction) makalah tersebut kurang memiliki validitas ilmiah, karena mengabaikan bukti substansial yang disajikan dalam makalah dan korespondensi kami yang mendukung kesimpulan kami. Sebaliknya, mereka mengabaikan bukti ini tanpa pertimbangan atau penjelasan yang tepat, sehingga secara efektif mengubur bukti-bukti ilmiah tersebut," pungkas tim.

Tim riset Gunung Padang adalah Danny Hilman Natawidjaja, Andang Bachtiar, Bagus Endar B. Nurhandoko, Ali Akbar, Pon Purajatnika, Mudrik R. Daryono, Dadan D. Wardhana, Andri S. Subandriyo, Andi Krisyunianto, Tagyuddin, Budianto Ontowiryo, dan Yusuf Maulana.



Simak Video "Publikasi Artikel Ilmiah soal Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fyk)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat