shtandovebg.com

Elon Musk Beraksi, Pengguna X Terancam Kehilangan Banyak Follower

Logo baru X dengan sentuhan efek crack atau retakan
Pengguna X Terancam Kehilangan Banyak Follower, Ini Penyebabnya Foto: 20Detik

Jakarta -

X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, memperingatkan pengguna bahwa mereka mungkin akan kehilangan follower dalam jumlah signifikan. Hal itu terjadi karena X akan kembali merazia akun bot dan spam dalam skala besar.

Kebijakan ini awalnya diumumkan oleh pemilik X Elon Musk lewat postingan di akun pribadinya. Musk mengatakan saat ini proses pembersihan akun bot dan troll di X sedang berlangsung.

"Harap balas (postingan) saya atau @XEng jika ada akun sah yang ditangguhkan," kata Musk dalam cuitannya, seperti dikutip dari Quartz, Sabtu (5/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"X Corp akan menelusuri orang-orang yang bertanggung jawab dan menjatuhkan kekuatan hukum penuh terhadap mereka," sambungnya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Twitter]

Tidak lama kemudian, akun @Safety milik X mengunggah cuitan yang memberikan penjelasan lebih detail tentang razia akun spam dan bot kali ini. Mereka mengatakan kebijakan ini menargetkan akun yang melanggar aturan manipulasi platform dan spam.

Menurut pengumuman tersebut, X akan 'menebar jaring yang luas' dalam upayanya untuk menghilangkan akun spam dan bot dari platform-nya. Akibatnya pengguna mungkin akan kehilangan follower dalam jumlah signifikan.

"Meskipun kami mengincar akurasi dalam akun yang kami hapus, kami menebar jaring yang luas untuk memastikan X tetap aman dan bebas dari bot. Akibatnya, Anda mungkin akan melihat perubahan jumlah follower," kata akun @Safety dalam pengumumannya.

[Gambas:Twitter]

Di akhir pengumumannya, tim Safety X juga membagikan formulir yang bisa diisi pengguna untuk mengajukan banding jika akun sah mereka ikut terhapus dalam razia akun bot kali ini.

Kebijakan razia bot kali ini diumumkan tidak lama setelah X menunjuk dua pemimpin baru di tim Safety. Mereka adalah Kylie McRoberts, karyawan X yang kini menjabat sebagai Head of Safety, dan Yale Cohen yang bergabung sebagai Head of Brand Safety and Advertiser Solutions.

Akun bot dan spam yang merajalela di Twitter/X sudah lama menjadi fokus Musk. Bahkan salah satu alasannya membeli Twitter adalah untuk membasmi akun spam dan bot yang tidak sedikit mencatut namanya.

Namun upaya tersebut tidak segampang yang Musk bayangkan. Banyak akun spam dan bot yang membeli centang biru berbayar dan membanjiri X dengan balasan tidak masuk akal yang sepertinya dibuat oleh AI. Belum lagi akun spam yang mempromosikan konten dewasa di bawah postingan populer.



Simak Video "Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat