Beradaptasi dengan era digital dan teknologi yang semakin tanpa batas, Samsung bakal meluncurkan Galaxy AI pada tahun depan. Melalui Galaxy AI ini, Samsung siap menawarkan pengalaman kecanggihan kecerdasan buatan (AI) dalam genggaman tangan.
Pengembangan AI on Device dengan AI berbasis Cloud, Samsung Galaxy AI disebut sebagai kecerdasan universal utama yang belum ada pada ponsel sebelumnya. Galaxy AI ini memang dirancang untuk memudahkan keseharian para pengguna dan diharapkan pemanfaatannya bisa diakses atau digunakan di mana saja.
Kendati demikian, terbuka lebarnya dunia teknologi digital membuat para pengguna merasa khawatir akan privasi, termasuk data pribadi. Apalagi mengingat AI bekerja dengan cara mengolah dan membaca data yang ada pada device pengguna. Maka tidak heran jika pengguna mengkhawatirkan adanya kejahatan siber yang kini juga marak terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, para pengguna tidak perlu khawatir sebab Samsung menjamin hal tersebut dengan melengkapi perangkatnya dengan Samsung Knox. Samsung Knox merupakan sebuah security platform yang tingkat pertahanannya disebut setingkat militer. Fitur ini juga sudah terdapat di hampir semua device Samsung.
Melalui fitur Samsung Knox, pengguna bisa melihat dan menentukan siapa saja yang memiliki akses terhadap data yang dimiliki dan bagaimana data tersebut dimanfaatkan. Selain itu, pengguna juga bisa melihat jika data pribadi miliknya terancam dari kejahatan atau adanya aktivitas yang mencurigakan.
Agar bisa memberikan perlindungan perangkat Samsung Galaxy secara menyeluruh, Samsung Knox juga melakukan booting trusted mechanism yang mencoba melihat apakah sebenarnya ada malware yang sudah ditanamkan di dalam handphone dengan tujuan untuk menguasai smartphone kita.
Untuk semakin menjamin keamanan pengguna, lapisan keamanan tambahan hadir melalui Knox Vault yang pertama kali diperkenalkan di Galaxy S21 Series 5G. Inovasi ini kini mampu melindungi informasi penting dengan mengisolasi data dalam prosesor dan memori yang terpisah dari elemen lain di dalam perangkat, termasuk sistem operasi, untuk menambah perlindungan terhadap berbagai bentuk kerentanan (tamper resistant).
Knox Vault berguna untuk mengamankan data biometric milik pengguna agar tidak dicuri, seperti fingerprint, PIN, dan password untuk mengakses handphone atau aplikasi tertentu yang sudah dikunci.
Sebagai informasi, One UI 6 yang rilis pada perangkat Galaxy di tahun ini juga membuat adanya beberapa ragam pembaruan pada Samsung Knox Matrix dengan passkey dan enkripsi end-to-end untuk data Samsung Cloud yang di-back up dan dipulihkan, serta ekspansi Samsung Knox Vault ke ekosistem perangkat yang lebih luas. Dengan begitu data dan privasi pengguna Samsung akan lebih aman.
Simak Video "Samsung Galaxy S24 Ultra Dikabarkan Bakal Adopsi Rangka Titanium "
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)