shtandovebg.com

Ilmuwan Cemaskan Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran

Serangan Israel
Ilmuwan Cemaskan Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran. Foto: Israel Defense Ministry via Wikimedia Commons

Jakarta -

Serangan Iran ke Israel pada 13 April telah meningkatkan ketegangan antar negara secara signifikan. Dan kini, Israel melakukan serangan balik.

Israel kini menyadari bahwa mereka meremehkan konsekuensi serangannya terhadap fasilitas Iran di Damaskus yang menewaskan beberapa anggota senior Korps Garda Revolusi Islam Iran awal bulan ini.

Namun cakupan respons Iran yang sangat luas dan dampak langsungnya terhadap wilayah Israel, dipandang Israel sebagai tindakan tidak proporsional yang secara signifikan meningkatkan konflik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Israel Serang Kota Isfahan di Iran, Ada Apa di Sana?

Meskipun Iran berhasil mencegat sebagian besar senjata yang diluncurkan dan tidak menimbulkan kerusakan signifikan di wilayah Israel, akibat dari serangan Iran bisa saja sangat berbeda karena ketidakpastian pertempuran. Akibatnya, di Israel, terdapat fokus yang kuat pada niat Iran dan kesediaan Teheran untuk mengambil risiko konfrontasi langsung.

"Karena Israel tidak ingin bergantung hanya pada pertahanan dan bertujuan untuk mencegah normalisasi serangan di wilayahnya, Israel tampaknya bertekad untuk merespons, memperkuat pencegahannya, dan menimbulkan dampak yang signifikan yang akan membuat para pengambil keputusan di Iran berpikir dua kali sebelum melakukan serangan serupa lagi," tulis Assaf Zoran salah satu ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists dikutip dari website resminya.

ADVERTISEMENT

Serangan ke Fasilitas Nuklir

Para ilmuwan Bulletin of the Atomic Scientists yang memang menaruh perhatian khusus pada bom atom, nuklir dan risiko bencana global buatan manusia lainnya, mencemaskan potensi Israel melakukan tindakan kinetik terhadap situs nuklir Iran, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Iran sendiri baru-baru ini menutup fasilitas tersebut karena alasan keamanan. Tindakan ini dicatat oleh komunitas internasional, termasuk Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency, Rafael Grossi, yang menyatakan bahwa para pengawas telah ditarik untuk sementara.

Di Israel, sebagian pihak menganggap situasi saat ini sebagai peluang untuk mengganggu program nuklir Iran, yang dianggap sebagai ancaman utama keamanan nasional. Sebaliknya, Meir Ben-Shabbat, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional, menyarankan agar Israel menargetkan program nuklir Iran melalui jalur diplomatik.

Kemampuan untuk melakukan operasi kinetik yang luas dan efektif terhadap fasilitas nuklir Iran dalam waktu singkat diragukan. Tindakan seperti itu juga kemungkinan besar akan menyebabkan pergolakan di Timur Tengah, bertentangan dengan pernyataan para pejabat Israel yang menyatakan bahwa respons militer tidak akan mengarah pada perang skala penuh dengan Iran.

Serangan yang berhasil terhadap sasaran yang sangat dilindungi akan menyoroti kemampuan superior Israel dan akan melemahkan aturan permainan baru yang coba diterapkan oleh Iran. Hal ini, pada gilirannya, dapat mengurangi kemungkinan serangan di masa depan terhadap wilayah Israel.

Di sisi lain, meskipun sangat penting bagi Israel untuk melakukan serangan signifikan terhadap Iran sebagai respons terhadap serangan tanggal 13 April, menargetkan fasilitas nuklir mungkin secara strategis tidak menguntungkan.

"Kerugiannya bisa jauh lebih besar daripada manfaatnya, dan Israel harus berhati-hati untuk fokus pada respons yang proporsional, seperti menargetkan infrastruktur rudal dan drone di Iran atau aset Iran lainnya di kawasan itu," kataZoran.

Pada saat yang sama, menurut para ilmuwan Bulletin of the Atomic Scientists penting untuk berinvestasi dalam respons politik yang substansial, seperti membentuk koalisi defensif melawan poros perlawanan dan memasukkan negara-negara yang terancam oleh Iran di bawah naungan internasional ke dalamnya.

Di tengah munculnya persaingan antar negara adidaya di kawasan ini dan sekitarnya, respons politik semacam itu juga memberikan peluang untuk membina hubungan yang lebih erat dan memperkuat komitmen antara negara-negara tersebut dan negara-negara Barat.



Simak Video "Komisi I DPR Minta Pemerintah Jadi Penengah Perang Iran dan Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat