shtandovebg.com

Meta Otomatis Batasi Jumlah Konten Politik di Akun Pengguna

Induk Facebook, Meta akan kembali memangkas 10.000 pekerja tahun ini. Hal ini menjadi kedua kalinya Meta mengumumkan PHK massal.
Foto: Angel Garcia/Getty Images

Jakarta -

Platform media sosial kerap dipenuhi dengan konten misinformasi dan disinformasi terutama dalam masa-masa pemilu. Meta yang memiliki Instagram, Threads, dan Facebook melakukan upaya pencegahan dengan membatasi konten politik untuk dilihat pengguna.

Dilansir dari Mashable, Rabu (27/3/2024) banyak pengguna di Instagram mengungkapkan jika mereka sudah jarang melihat konten politik dan rupanya banyak di akun mereka pengaturan terkait konten politik sudah disetel dibatasi secara otomatis agar pengguna tidak melihat konten-konten politik tersebut.

Namun, pengguna masih bisa mengubahnya untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya di Instagram dan Threads. Caranya, pergi ke pengaturan di aplikasi Instagram dan gulir ke bawah ke 'preferensi konten'. Di sana, kamu akan melihat beberapa opsi untuk mengontrol jenis konten yang ingin dilihat di akun kamu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika mengklik 'konten politik', kamu akan dibawa ke halaman yang berbunyi: "Konten politik kemungkinan besar menyebutkan pemerintahan, pemilu, atau topik sosial yang mempengaruhi sekelompok orang dan masyarakat secara luas."

Pengguna memiliki dua pilihan, yang pertama adalah 'jangan batasi', yang berarti pengguna mungkin melihat lebih banyak topik politik atau sosial di konten yang disarankan.

ADVERTISEMENT

Lalu yang kedua adalah 'batasi', yang berarti pengguna mungkin melihat lebih sedikit topik politik atau sosial di konten yang disarankan. Apa pun yang dipilih juga akan diterapkan ke akun Threads.

Dijelaskan oleh Instagram, keputusan ini memengaruhi semua postingan yang disarankan di Jelajahi, Reel, Rekomendasi Umpan, dan Pengguna yang Disarankan. Hal ini tidak akan memengaruhi konten yang diikuti oleh pengguna.

Meta pun belum memberikan tanggapannya terkait pengaturan otomatis pada akun-akun pengguna, namun langkah ini pun dinilai tidak terlalu mengejutkan. Pada bulan lalu Instagram dan Threads mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi secara proaktif merekomendasikan konten politik dari akun yang tidak diikuti pengguna ikuti.

"Pembaruan rekomendasi ini berlaku untuk akun publik dan di tempat-tempat di mana kami merekomendasikan konten seperti Jelajahi, Reel, Rekomendasi In-Feed, dan Pengguna yang Disarankan. Ini tidak mengubah cara kami menampilkan konten dari akun yang mereka pilih untuk diikuti kepada orang-orang," tulis Meta dalam postingan blog resminya.

"Jika konten politik - yang mungkin terkait dengan hal-hal seperti undang-undang, pemilu, atau topik sosial - diposting oleh akun yang tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan, konten akun tersebut masih dapat menjangkau pengikutnya di Feed dan Stories," sambungnya.

Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan tujuan Meta adalah menjaga kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik sambil menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut.

Perubahan tersebut mulai diterapkan secara perlahan, dan meskipun sudah aktif untuk banyak pengguna, perubahan tersebut mungkin belum aktif untuk semua pengguna.



Simak Video "Rencana Instagram-Threads Berhenti Promosikan Konten Politik"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat