shtandovebg.com

Gamer Minta Game Gratis, Developer: Beli, Dasar Brengsek!

Seorang gamer meminta Steam Keys (kode unik yang bisa memberikan akses gratis ke suatu game) dengan dalih akan mempromosikan game-nya. Developer pun memberikan tanggapan yang sangat nyentrik.
Gamer minta game gratis. (Foto: Twitter Denneko Yugi)

Jakarta -

Seorang gamer meminta Steam Keys, kode unik yang bisa memberikan akses gratis ke suatu game, dengan dalih akan mempromosikan game-nya. Developer pun memberikan tanggapan yang sangat nyentrik.

"Beli (game-nya), dasar brengsek," tegas Hosenka dari studio game indie Denneko Yuugi, sebagaimana dilansir dari Automaton, Jumat (19/4/2024).

Hal ini bermula dari sesi Q&A yang digelarnya dan hasilnya dibagikan ke X/Twitter. Dari beberapa pertanyaan yang datang, salah satunya malah melontarkan pernyataan yang terbilang cukup angkuh dengan tujuan meminta Steam Keys.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu hal ini memantik emosi Hosenka dan langsung membalas kalimat itu dengan jawaban di atas. Menurutnya, setiap orang yang akan dan telah merilis game di Steam ingin mengatakan hal yang sama seperti dirinya.

Namun ternyata di kalangan studio game indie, berkata kasar terhadap pelanggan bukanlah pemandangan umum di Jepang. Jadi penolakan tersebut tentunya mengejutkan dan menimbulkan beragam reaksi.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, konten kreator di forum Reddit, memperingatkan kepada sesama pengembang indie supaya berhati-hati terhadap permintaan Steam Keys. Sebab tidak sedikit dari mereka hanya ingin menjual kembali kode unik yang diterima.

Biasanya penipu semacam itu berpura-pura menjadi konten kreator game. Jadi melakukan pemeriksaan terkait latar belakang orang tersebut sangat perlu dilakukan, sebelum akhirnya memutuskan untuk memberikan kode unik ini.

Seperti yang diketahui bahwa memberikan Steam Keys kepada YouTuber atau streamer game yang populer, menjadi salah satu bentuk pemasaran yang umum dilakukan. Tujuan tidak lain untuk membantu karya mereka diperhatikan oleh banyak orang.

Namun praktik ini malah menjadi boomerang bagi pengembang indie. Mereka diburu oleh beberapa kreator saat akan merilis game baru, yang sering kali orang-orang itu bahkan tidak dapat menawarkan eksposur sebagai imbalannya.

"Steam Keys dapat dengan mudah dicetak dan diserahkan, sehingga orang yang baru saja merilis game di Steam sering kali terkena penipuan ini. Ini adalah penipuan yang sudah ada sejak lama, namun masih belum hilang," tulis Hosenka membalas salah satu pengguna X/Twitter.



Simak Video "Developer Minta Pemerintah Perjelas Regulasi Industri Game di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat