shtandovebg.com

Bisnis Pacar AI Diprediksi Semakin Marak

Model AI Aitana Lopez
Altana Lopez, salah satu karakter fiktif buatan artificial intelligence (Foto: Instagram.com/fit_aitana)

Jakarta -

Tanpa terasa, makin banyak orang yang menikmati simulasi hubungan dengan kecerdasan buatan. Pacar AI makin banyak dicari mereka yang kesepian.

Dalam sebuah postingan di X/Twitter yang dilansir dari Futurism, Kamis (25/4/2024), mantan eksekutif WeWork, Greg Isenberg, mengatakan dia bertemu pemuda yang menghabiskan USD 10.000 atau sekitar Rp 162 jutaan per bulan. Uang tersebut dihabiskan untuk 'pacar AI' atau chatbot yang mensimulasikan sebuah hubungan.

Dia menyadari bahwa pada akhirnya, seseorang akan memanfaatkan pasar tersebut dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Match Group dengan aplikasi kencan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir dia bercanda, Tapi, dia adalah seorang pria lajang berusia 24 tahun yang sangat menyukainya," tulis Isenberg.

Hingga saat ini, Match Group yang memiliki Tinder, Hinge, Match.com, OKCupid, Plenty of Fish, dan beberapa lainnya, memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 9 miliar atau setara 146 triliun rupiah. Seperti yang dicatat oleh CEO startup perusahaan induk Late Checkout bahwa seseorang akan membangun versi AI tersebut dan menghasilkan miliaran dolar atau lebih.

ADVERTISEMENT

Selama percakapan tersebut, Isenberg mengatakan bahwa dia terdiam ketika pemuda itu menjelaskan alasan dia, mengutip kemampuannya untuk 'bermain' dengan pasangan AI-nya seperti beberapa orang bermain video game. Mereka mengirimkan pesan suara dan menyesuaikan keinginan dan ketidak-sukaan mereka sebagai alasan mengapa dia menghabiskan begitu banyak uang untuk hal tersebut.

Ada lagi seseorang anonim yang memberitahu rekannya bahwa dia sangat tertarik pada Candy.ai dan Cupid.ai. Keduanya memungkinkan percakapan berbau seksual yang dilarang oleh aplikasi lainnya. Penyuka Pacar AI tersebut memberi tahu kepada Isenberg bahwa hal itu serupa dengan aplikasi kencan.

Berbagai macam reaksi pun bermunculan, ada yang mengatakan bahwa era pacar AI telah tiba. Selain itu, ada yang mengatakan bahwa seseorang terdekat kita akan mulai menggunakan pacar AI tersebut walau mereka mungkin tidak mengakuinya.

Meskipun banyak yang tertarik pada cerita tentang orang-orang yang lebih suka berteman dengan AI daripada orang sungguhan, tapi sedikit yang memikirkan bagaimana hal ini bisa menghasilkan uang bagi para investor. Ironisnya, hal tersebut akan mengurangi interaksi yang nyata antar manusia yang begitu diidamkan oleh banyak orang.

*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di .



Simak Video "Sam Altman Sebut AI Berpotensi Kacaukan Sistem Kehidupan Sosial"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat