shtandovebg.com

Awas Israel, Serangan Iran Berikutnya Bisa Lebih Ganas

Iran melancarkan serangan rudal dan drone ke Israel pada Minggu 14 April 2024. Sekitar 300 drone dan rudal ditembakan.
Awas Israel, Serangan Iran Berikutnya Bisa Lebih Ganas. Foto: REUTERS/Amir Cohen

Jakarta -

Israel menggagalkan serangan rudal dan drone Iran. Namun para ahli mengatakan Iran bisa memanfaatkan serangan ini untuk belajar dan merencanakan serangan yang lebih efektif. Jika terjadi eskalasi dan Iran menyerang lagi, akibatnya kemungkinan lebih parah.

"Serangan itu mungkin membantu Iran mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan relatif sistem pertahanan udara Israel," kata analis di Institute for the Study of War yang berbasis di Washington.

Analis ISW Brian Carter dan Frederick Kagan menilai Iran akan belajar dari serangan ini dan berupaya meningkatkan kemampuan mereka untuk menembus pertahanan Israel dari waktu ke waktu. Ini mirip seperti yang dilakukan Rusia dalam serangkaian serangan terhadap Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 13 April, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel pada gedung konsulat Iran di Suriah awal bulan ini, menewaskan beberapa pejabat militer. Serbuan Iran dicegat Israel dan sekutunya. Namun, ahli menyebut serangan ini dapat memberi pelajaran bagi Iran untuk serangan besar berikutnya.

Meskipun banyak rudal dan drone Iran berhasil dicegat, jumlah senjata yang mampu menembus pertahanan Israel cukup mengkhawatirkan. Di masa depan jika Iran belajar, senjatanya bisa saja dapat menyebabkan banyak korban sipil dan kerusakan pada infrastruktur sipil.

ADVERTISEMENT

"Serangan Rusia terhadap Ukraina menunjukkan bahwa bahkan sejumlah kecil serangan tepat terhadap titik penting di bidang energi atau infrastruktur lainnya dapat menimbulkan dampak tidak proporsional. Israel dan mitranya tidak boleh puas diri," kata ISW yang dikutip dari Insisder.

Analis ISW menjelaskan strategi Iran dalam beberapa hal mirip dengan taktik Rusia di Ukraina. Drone dan rudal jelajah Iran diluncurkan lebih awal untuk menyerang sistem pertahanan udara Israel bersamaan dengan rudal balistik.

"Rusia telah menggunakan pendekatan seperti itu terhadap Ukraina berulangkali. Tujuannya untuk membuat rudal jelajah dan drone yang lebih lambat mengalihkan perhatian dan membebani pertahanan udara sehingga memungkinkan rudal balistik, yang jauh lebih sulit ditembak jatuh, mencapai target," sebut ISW.

Karena Iran meniru strategi mitranya, para ahli mengatakan bahwa Iran dapat melaporkan temuan-temuan serangan tersebut kembali ke Rusia untuk dipelajari oleh mereka.



Simak Video "Iran Tak Ingin Berkonflik dengan AS, Tapi Tetap Tebar Ancaman"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat