shtandovebg.com

Kuasai Jagat AI, Orang Ini Jadi Manusia Seribu Triliun

Jensen Huang
Jensen Huang dan istrinya. Foto: Stanford University

Jakarta -

Pamor Nvidia tengah melonjak akhir-akhir ini, kesuksesan ini tergambar dari kekayaan yang dimiliki oleh CEO Nvidia Jensen Huang, yang mengalami peningkatan signifikan. Huang menjadi orang ke-21 terkaya versi Bloomberg.

Per tanggal 22 Februari 2024, kekayaan Huang bertambah sebanyak USD 8,5 miliar imbas harga saham perusahaannya yang naik 15% pada bursa perdagangan. Tercatat dari laman CNN, Huang kini memiliki kekayaan USD 68,1 miliar atau sekitar Rp 1.064 Triliun.

Kekayaan tersebut melampaui Charles Koch dan dengan waktu singkat menyaingi kekayaan anggota keluarga Walton, pemilik Walmart. Walaupun demikian, Huang masih kalah kaya bila dibandingkan dengan Elon Musk, Bernard Arnault, atau Jeff Bezos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huang telah memimpin Nvidia sejak berdiri di tahun 1993 dan memiliki saham kepemilikan Nvidia sebesar 3%. Sebelumnya Huang pernah bekerja di perusahaan chip LSI Logic and Advanced Micro Devices (AMD) sebelum membuat Nvidia bersama Chris Malachowsky dan Curtis Priem.

Nvidia belakangan melaporkan pertumbuhan pendapatan luar biasa, didorong ledakan kecerdasan buatan atau AI. Nvidia memegang peran penting saat ini di sektor AI, di mana pembuat chip asal Amerika ini menyumbang sekiranya 70% penjualan semikonduktor AI di dunia.

ADVERTISEMENT

Tak ada yang bisa menandingi mereka dalam memproduksi prosesor yang mendukung kecerdasan buatan, termasuk AI generatif, teknologi baru yang dapat membuat teks, gambar, dan medium lainnya.

Huang mengatakan belum lama ini bahwa AI generative kini telah 'mencapai titik kritis'. "Permintaan melonjak di seluruh dunia di berbagai perusahaan, industri, dan negara," kata Huang dikutip dari CNN, Jumat (23/2/2024).

Keuntungan perusahaan pembuat chip ini tumbuh hampir USD 12,3 miliar dalam tiga bulan terakhir. Naik USD 1,4 miliar dari kuartal tahun lalu, dan peningkatan sebesar 769% dari tahun ke tahun (yoy) dan lebih kuat dari perkiraan pengamat di Wall Street.

Produsen chip lain mendapat cipratan positif dari kenaikan Nvidia, di mana saham AMD naik 11% dan Microsoft naik 2 % pada 22 Februari 2024. Menurut Wakil Presiden Synovus Trust Company, Dan Morgan, pertumbuhan Nvidia ini terlihat dari pendapatannya, bahkan ketika META, Amazon, IMD, dan Microsoft sudah mulai memproduksi beberapa chip sendiri.

Penjualan dari bisnis pusat data inti perusahaan tumbuh 409% dari tahun ke tahun hingga mencapai rekor USD 18,4 miliar pada kuartal keempat. Peningkatan ini berkat kemitraan mereka dengan raksasa infrastruktur seperti Google, Amazon, dan Cisco.

Lonjakan harga saham perusahaan selama setahun terakhir tumbuh sekitar 230% pada tahun 2023. Artinya Nvidia kini memegang peranan penting bagi pasar yang lebih luas. Seorang pakar Goldmans Sachs bahkan menyebut Nvidia sebagai 'saham paling penting di planet Bumi'.



Simak Video "Bangkit 2024 Google Siap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru dengan Keterampilan AI"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat