shtandovebg.com

Punya Kantor dengan 226 Tema Nuansa Indonesia, DANA Raih Rekor MURI

Ruang kantor DANA
Foto: Dok. DANA

Jakarta -

Dompet digital DANA mendapatkan penghargaan 'Kantor dengan Tema Nuansa Indonesia Terbanyak' dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena memiliki konsep kantor dengan 226 tema nuansa Indonesia. Ratusan tema tersebut terdiri dari 1.129 objek, perlengkapan, atau alat kantor khas Indonesia.

Chief Executive Officer sekaligus Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara mengungkapkan sejak awal DANA secara khusus mengonsepkan kantornya sebagai kantor dengan nuansa Indonesia modern yang terinspirasi dari kekayaan warisan alam dan budaya Indonesia.

"Elemen Indonesia yang hadir di berbagai sudut ruangan kantor DANA diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh karyawan DANA untuk menghadirkan sebuah produk dan layanan yang mampu memperluas akses pembayaran dan layanan keuangan digital, dan berdampak untuk meningkatkan inklusi keuangan tanah air," ujar Vince dalam keterangan tertulis, Senin (2/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ia berharap komitmen DANA terhadap Indonesia juga dapat dirasakan oleh siapapun yang berkunjung ke kantor DANA Indonesia.

DANA berkomitmen secara konsisten untuk memadukan keindahan alam dan kekayaan adat budaya Indonesia dengan sentuhan modern di setiap sudut ruangan kantor. Hal ini yang menjadi keunikan dan daya tarik bagi Museum Rekor-Dunia Indonesia.

ADVERTISEMENT

Hal ini sejalan dengan semangat serta kecintaan DANA untuk membangun dan mendigitalisasi Indonesia yang dimaknai melalui konsep kantor dengan 226 tema nuansa Indonesia. Beragam elemen di kantor DANA mengandung unsur keindahan alam serta kekayaan adat dan budaya Indonesia.

Melalui rancangan tema kantor ini, DANA tidak hanya menciptakan area kantor bernuansa Indonesia, tetapi juga mendukung kenyamanan karyawan dalam bekerja dengan menerapkan flexible working arrangement.

DANA mempunyai empat pilar transformasi kerja, yaitu Agile Culture, Innovative Leadership, Right Technology, dan Social Impact.

Keempat pilar ini diharapkan dapat menghasilkan talenta-talenta modern dan inovatif dengan tiga skill utama di industri, yakni kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan berpikir kritis.

"Penghargaan ini tentu akan memotivasi semangat kami untuk tetap berinovasi dan berkembang untuk masyarakat Indonesia. Keindahan ragam suku, corak, dan elemen-elemen monumental di setiap sudut ruangan kami adalah bentuk pengingat, bahwa sejauh apapun arus modernisasi yang kita sedang hadapi tidak akan melunturkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia," imbuh Vince.

Di sisi lain, Ketua Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menyampaikan apresiasinya kepada DANA. Karena sebagai perusahaan teknologi dengan orientasi modern masih konsisten melestarikan kekayaan budaya nusantara melalui desain kantornya yang luar biasa ini.

"Corak dan detail dari kebudayaan Indonesia terekam secara baik melalui sudut-sudut ruangan produktif tentu dapat menginspirasi seluruh karyawannya untuk berkarya dan bekerja untuk melayani masyarakat Indonesia," ucapnya.

Ia pun berharap DANA dapat menjadi contoh bagi perusahaan modern lainnya untuk bisa merayakan kenusantaraan melalui cara yang sederhana dan modern.

Diketahui, area lantai 17 kantor DANA Indonesia bertema keindahan alam Indonesia, dengan nama-nama ruangan dinamakan berdasarkan nama pasar, gunung, sawah, dan pulau yang terkenal di Indonesia.

Karyawan dan pengunjung dapat melakukan pertemuan di berbagai area, seperti Pasar Beringharjo, Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Sawah, dan lainnya.

Selain itu, beberapa elemen dalam area tersebut juga dibentuk menyerupai alam Indonesia. Salah satunya, area Sawah dan Tau Humba yang dibuat oleh seniman buta warna.

Kolaborasi unik ini adalah bentuk implementasi dari nilai inklusivitas dan kesetaran yang menjadi nilai penting bagi DANA Indonesia.

Sedangkan area lantai 18 bernuansa kekayaan adat dan budaya Indonesia, sehingga banyak menggunakan nama daerah. Di antara area bernama daerah tersebut, ada Area Stupa, yakni area komunal yang terinspirasi dari bentuk stupa Candi Borobudur.

Lalu ada Area Tau Humba, yaitu sebutan untuk orang-orang daerah Sumba, NTT. Area Toraja adalah ruang masuk kerja, ruang diskusi, dan workspace yang menggunakan corak khas daerah Toraja, Sulawesi Selatan.

Kemudian, Area Keraton menyerupai Keraton Jogja yang dihiasi ornamen Wayang Kulit dan Gebyok khas Jawa. Area Manggarai merupakan tempat bermain dengan konsep bentuk rumah Wae Rebo khas Manggarai, NTT.

Selanjutnya, Area Sasak adalah area istirahat dengan corak budaya Lombok. Sementara Area Dani menjadi area ruang meeting dan galeri yang terinspirasi dari suku Dani dari Papua.

(anl/ega)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat