shtandovebg.com

Ini Dia Biang Kerok 5G Jalan di Tempat di Indonesia

Ilustrasi jaringan 5G
Foto: Shutterstock

Jakarta -

Operator seluler XL Axiata mengungkapkan perkembangan jaringan 5G yang seakan jalan di tempat di Indonesia. Pertama kali, jaringan tersebut hadir dan komersialkan sejak Mei 2021.

Sebagai informasi, XL Axiata adalah salah satu operator seluler yang sudah mengantongi restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengkomersialisasi layanan 5G ke pelanggan. Hanya saja, XL Axiata sampai saat ini belum menghadirkan paket khusus internet 5G.

Keterbatasan spektrum menjadi kendalanya. Dian menuturkan bahwa saat ini spektrum frekuensi yang dipakai untuk kebutuhan layanan 4G, sedangkan layanan 5G memerlukan lebar pita yang lebar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, anak usaha Axiata ini tetap mempersiapkan infrastruktur yang memadai, seperti memanfaatkan teknologi Dynamic Spectrum Sharing (DSS), penambahan kapasitas paling optimum dari permintaan.

"ULO itu kita sudah dari dua tahun lalu, kita punya ULO 5G," ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

"5G masif karena handset yang masuk belum ada 5%. Tidak ada push untuk ganti handset," kata Gede.

Dalam waktu dekat ini, Kominfo akan melepas dua band, yaitu 700 MHz dan 26 GHz. Menkominfo mengatakan persiapan lelang frekuensi tersebut seiring akan diberikan insentif oleh pemerintah kepada industri.

Sebagai informasi, dari 112 MHz di pita frekuensi 700 MHz, 2 x 45 MHz atau 90 MHz dialokasikan untuk layanan telekomunikasi. Sedangkan, pita frekuensi 26 GHz yang rencana akan dilelang oleh Kominfo ini memiliki lebar pita 2,7 GHz.

Terkait insentif yang tengah digodok oleh Kominfo, XL Axiata mengungkapkan pentingnya kebijakan pemerintah tersebut bagi masa depan industri telekomunikasi.

Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O Baasir mengatakan saat ini biaya regulasi industri telekomunikasi rata-rata sekitar 13% sampai 24%, dimana itu sudah dinilai tinggi.

"Kalau 700 MHZ dengan 26 GHz itu akan dilakukan bersamaan. Berdasarkan best pratice ekosistem 26 GHz, skala bisnisnya masih rendah, semoga bisa dikasih lima tahun gratis dulu baru dilihat skala ekonomisnya bagaimana," jelasnya.



Simak Video "Seberapa Penting Sih Upgrade HP ke 5G?"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat