Makhluk laut raksasa berukuran hampir 3 meter ditemukan terdampar di pantai Australia. Makhluk tersebut diketahui sebagai ikan mola.
Dilansir dari News.com Australia, hewan ini diperkirakan memiliki lebar 2,7 meter dan difoto pertama kali oleh Fish SA Magazine. Ikan itu ditemukan tergeletak mati di Petrel Cove dekat Encounter Bay di pesisir selatan pada akhir pekan lalu.
South Australian Museum telah mengonfirmasi bahwa makhluk tersebut hampir pasti seekor mola jidat besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda dapat mengetahui bahwa ini adalah ikan mola jidat besar dan bukan salah satu dari dua jenis lainnya (Mola tecta, mola-mola Hoodwinker dan Mola mola, mola-mola Samudra) karena dagu yang menonjol yang dapat Anda lihat di foto," kata juru bicara museum kepada Yahoo News.
Ikan mola dapat tumbuh hingga lebih dari tiga meter dan berat lebih dari 2.000 kg yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Spesies yang ditemukan di Petrel Cove adalah salah satu yang paling sering dijumpai di Australia Selatan.
Dalam beberapa hari terakhir, penduduk setempat yang penasaran berbondong-bondong ke pantai untuk mengambil foto bangkai hewan tersebut, meskipun baunya sangat menyengat.
Makhluk ini telah mendapat reaksi beragam di dunia maya, dengan beberapa orang mengekspresikan kekaguman mereka atas pemandangan yang 'menakjubkan', sementara yang lain merasa sedih atas kematian hewan itu.
"Luar biasa. Saya ingin tahu seberapa produktifnya mereka," tulis salah satu orang.
"Sayang sekali. Mereka sangat cantik. Ini membuat saya merasa sangat sedih," kata yang lainnya.
"Cantik, saya telah melihat salah satu ikan yang besar itu saat sedang menyelam. Makhluk yang ramah," tulis netizen lain.
Pengguna media sosial lainnya, Dani Brown, berbagi foto dirinya yang sedang berbaring di samping ikan tersebut untuk memperlihatkan perbandingan ukuran ikan tersebut dengan manusia.
"Ini saya dengan itu ikan mola sebagai referensi, tinggi badan saya 164cm," dia memberi keterangan pada foto tersebut.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan kematian ikan mola tersebut. Ahli biologi kelautan Denmark, Dr Marianne Nyegaard, sebelumnya mengatakan bahwa mustahil untuk menentukan penyebab apa yang membunuh makhluk-makhluk tersebut.
"Ikan mola yang terdampar biasanya terlihat sehat tanpa penyebab kematian yang jelas, atau kerusakan yang dapat menjelaskan mengapa mereka berakhir mati di pantai," kata Dr Nyegaard.
Temuan ini terjadi beberapa tahun setelah seekor ikan mola, atau mola-mola laut, menjadi berita utama internasional ketika terdampar di dekat muara Murray Riber di Australia Selatan pada tahun 2019. Pada saat itu, Linette Grzelak, membagikan foto makhluk tersebut ke media sosial setelah pasangannya melihat ikan tersebut sudah mati, saat sedang memancing.
"Seekor ikan mola yang ditemukan oleh pasangan saya di sepanjang Coorong beberapa malam yang lalu. Saya pikir itu palsu," tulisnya di unggahan tersebut.
Mola-mola terkenal merusak kapal dan ada beberapa kasus di mana hewan ini kerap disalahkan atas tenggelamnya kapal pesiar.
Sebuah kapal pesiar yang berkompetisi dalam lomba Sydney ke Hobart pada tahun 2019 tenggelam di lepas pantai Flinders Island. Hal itu disebabkan kapal menabrak mola-mola sebesar dua drum berukuran 44 galon.
Kapal pesiar tersebut kehilangan kendali kemudi akibat benturan dengan ikan, lalu mulai kemasukan air ketika kembali ke daratan setelah berkompetisi dalam perlombaan. Kapal pesiar lain yang rusak dalam lomba Sydney ke Hobart tahun lalu juga diduga ditabrak ikan mola.
*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di .
Simak Video "Cerita Pemuda Lumajang Cuan Jutaan Rupiah dari Budidaya Ikan Koi"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)