shtandovebg.com

Pentolan Internet Berkumpul Gaungkan Indonesia Berdaulat Digital

Ilustrasi Internet
Foto: https://inet.detik.com

Jakarta -

Pengelola Nama Domain Nama Internet Indonesia (Pandi) mengajak seluruh pihak dalam industri dan tata kelola internet di Indonesia untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam gagasan Indonesia Berdaulat Digital.

Indonesia Berdaulat Digital memiliki tujuan untuk memajukan diskursus dan komitmen pemerintah, industri, dan masyarakat Indonesia dalam memperkuat ekosistem internet Indonesia.

Hasil dari kegiatan ini akan dikristalisasi menjadi masukan bagi pemerintah terkait kebijakan data, infrastruktur, teknologi, keamanan, dan mencakup pula pembahasan hangat terkait hilirisasi digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak, menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dan institusi untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.

"Pandi sebagai registri nama domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet," ungkap John dalam siaran persnya.

"Beberapa negara lain seperti Belanda, Australia dan Malaysia memberikan dukungan penuh kepada Nama Domain berkode negara masing-masing sehingga warga negaranya lebih terlindungi daripada menggunakan Nama Domain lain," sambungnya.

John juga mengingatkan bahwa pembangunan identitas digital yang andal juga sangat krusial bagi Indonesia yang berdaulat secara digital. Oleh karenanya, Pandi tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.

Selaras dengan hal tersebut Sylvia Sumarlin, pendiri DNET, sebagai salah satu peserta yang hadir dalam acara peluncuran tersebut mengungkapkan pandangannya terkait tantangan teknologi yang akan dihadapi dalam penegakan hukum.

"Sekarang ini sudah ada chipset yang berbeda dari yang kita kenal secara umum. Chipset ini sudah tidak lagi berbentuk fisik tapi tertanam sebagai Artificial Intelligence (AI) yang akan mempersulit pengidentifikasian digital," tutur Sylvia.

Indonesia Berdaulat Digital rencana akan berlangsung selama dua hari pada 16-17 Mei 2024 di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan. Agenda ini terdiri atas rangkaian seminar, talk show, FGD, policy meeting, dan akan ditutup dengan Rapat Umum Anggota Pandi pada tanggal 18 Mei 2024.



Simak Video "Alasan Kominfo Ingin Terapkan Aturan Internet 100 Mbps di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat