shtandovebg.com

Apple Disarankan Bikin iPhone Murah Rp 4 Jutaan, Kenapa?

iPhone SE 2022
iPhone Harga Rp 4 Jutaan Bisa Bantu Apple Bangkit Kembali Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Jakarta -

Posisi Apple di pasar ponsel global sedang limbung karena berbagai faktor. Menurut salah satu analis, iPhone dengan harga murah bisa menjadi jawaban dari masalah Apple.

Setelah sempat merajai pasar ponsel dunia selama satu kuartal, Apple kembali turun ke posisi kedua menurut laporan IDC. Penjualan iPhone juga turun sekitar 10% pada kuartal pertama tahun 2024, meskipun pasar ponsel secara keseluruhan mencatat pertumbuhan hampir 8%.

Penjualan iPhone juga sedang merosot di China, negara yang biasanya menjadi sumber pendapatan dan pertumbuhan Apple. Pada kuartal sebelumnya, penjualan Apple di China turun 13%, penurunan terburuk dalam empat tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar baiknya untuk Apple adalah pengguna iPhone saat ini tidak langsung ramai-ramai hijrah ke Android. Masalah utama Apple adalah menarik pengguna baru untuk menggunakan produk di ekosistemnya, dan mendorong pengguna yang sudah ada untuk upgrade ke produk baru.

Menurut analis Bloomberg Mark Gurman salah satu cara yang bisa dilakukan Apple untuk meningkatkan pertumbuhannya adalah dengan meluncurkan iPhone harga murah dan fokus ke pasar negara berkembang.

ADVERTISEMENT

Apple memang sudah menyediakan iPhone dengan harga terjangkau yaitu iPhone SE series yang dijual dengan harga sekitar USD 400 atau Rp 6 jutaan. Tapi harga itu masih belum cukup murah jika dibandingkan dengan ponsel buatan vendor China yang menawarkan lebih banyak kamera dan layar lebih murah dengan harga lebih murah.

Apple kabarnya akan meluncurkan iPhone SE baru tahun depan, dengan desain yang lebih modern. Tapi jika ponsel tersebut masih menggunakan chip terbaru dan material premium, harganya masih tidak akan bisa bersaing dengan ponsel China.

Gurman beropini Apple seharusnya menjual iPhone murah dengan harga USD 250 atau sekitar Rp 4 jutaan. Raksasa teknologi itu bisa membatasi penjualan iPhone murah di negara berkembang saja jika tidak ingin mengurangi kesan premium iPhone di negara lainnya.

"Apple bisa menekan biayanya dengan menggunakan pendekatan panel LCD layar penuh - ketimbang display OLED yang lebih mahal yang digunakan iPhone saat ini - dan mengurangi jumlah kameranya," kata Gurman, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (22/4/2024).

"Perangkat tersebut mungkin akan menggunakan chip yang lebih tua tapi masih mumpuni, dan mungkin cangkang plastik (yang masih mempertahankan desain industrial Apple)," sambungnya.

Apple juga sedang mengurangi ketergantungannya pada China dan mengincar negara berkembang di Asia Tenggara dan Afrika. iPhone murah bisa menjadi senjata Apple untuk memperkuat posisinya di negara-negara tersebut.

Tapi iPhone dengan harga murah membutuhkan perubahan strategi Apple yang saat ini fokus pada profit margin. Apple menghindari langkah ini karena khawatir akan menurunkan nilai premium iPhone dan karena itu diskusi soal iPhone murah selalu mandek, kata Gurman.



Simak Video "Apple Terancam Denda Rp 8,4 T, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fyk)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat